Komputer sudah lama digunakan untuk menganalisa data biologi dan kimia, misalnya terhadap data-data kristalografi sinar X dan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) dalam melakukan penghitungan transformasi Fourier, dan sebagainya, bidang ini disebut sebagai Biologi Komputasi. Bioinformatika muncul atas desakan kebutuhan untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisa data-data biologis dari database DNA, RNA maupun protein. Studi bioinformatika merupakan studi aplikasi dari bidang biologi, kimia organik, statistic dan bidang statistik informatika.
Transglutaminase (protein-glutaminglutamiltransferase [EC2.3.2.13]) merupakan sekelompok enzim yang mengkatalisis reaksi transfer asil antara kelompok karboksiamida residu glutamine di dalam rantai peptide dan sekelompok amino dalam residu lisin menghasilkan pembentukan glutamil lisin. Transglutaminase yang terdapat pada hewan merupakan enzim yang tergantung pada nutrisi kalsium (Ca), sedangkan transglutaminase yang terdapat pada bakteri actinomycetes tidak bergantung pada nutrisi kalsium. Kebutuhan akan enzim transglutaminase yang besar memerlukan produksi yang besar pula. Untuk mendapatkan enzim transglutaminase secara besar-besaran, salah satunya adalah dilakukan melalui produksi enzim rekombinan.
Terdapat banyak mikroorganime penyandi gen Tgase yang menghasilkan produk berupa enzim transglutaminase. Mikroorganisme penyandi gen Tgase tersebut, diantaranya adalah kelompok Streptomyces dan Streptoverticillium.
http://www.bbrp2b.kkp.go.id/publikasi/prosiding/2008/brawijaya/17.%20STUDI%20BIOINFORMATIKA%20MIKROBA%20Streptomyces%20PENYANDI%20GEN%20TGase.pdf
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar