Penelitian Ekstraksi Informasi untuk Budidaya Air di Zona Pesisir Menggunakan Data CBERS-02B Berdasarkan Teknik berorientasi objek

Diposting oleh Benedictus Jaya on Rabu, 04 Januari 2012

Daerah pesisir memiliki struktur tanah yang kompleks dan sangat temporal dan spasial. Meskipun pada khususnya, berbasis klasifikasi telah sepenuhnya dikembangkan dan diterapkan dalam penelitian pesisir, sulit digunakan dalam informasi ekstraksi menggunakan gambar resolusi tinggi. Selain itu, interpretasi visual hampir tidak dapat diterapkan dalam jumlah besar dengan skala besar karena masalah beban kerja yang berat, stabilitas rendah. Teknik berorientasi objek merupakan teknologi baru yang muncul beberapa tahun terakhir,  antara lain penginderaan jauh dengan heterogenitas gambar spektal, objek berbasis segmen gambar kecil homogen, objek geometris tertentu memiliki fitur dan informasi spasial dan berfungsi sebagai bangunan blok. Objek karakteristik seperti fitur tekstur, bentuk, spasial hubungan dan statistik reflektansi, dapat digunakan untuk klasifikasi. Klasifikasi objek gambar berbasis bertepatan dengan pola pemikiran manusia dan telah memberi keuntungan yang berbeda dalam mengklasifikasikan citra resolusi spasial tinggi, seperti Quick bird, Ikonos dan Spot5, tanpa kebisingan.

Berdasarkan teknik berorientasi objek, menggunakan CBERS-02B resolusi tinggi untuk mengekstrak informasi akuakultur air. Alur kerja dibangun sesuai dengan spektral dan tekstur dari budidaya air. Ekstrak infomasi budidaya air sesuai aturan berdasarkan spasial, spektral, dan atribut tekstur. Klasifikasi akhir menunjukkan bahwa teknik berorientasi objek dapat meningkatkan akurasi klasifikasi dan mengurangi tingkat kebisingan dibandingkan dengan interpretasi tradisional. Ini memiliki keunggulan dalam klasifikasi objek pantai.


Sumber : https://vpn.undip.ac.id/browse.php/Oi8vY3Nk/bC5jb21w/dXRlci5v/cmcvZGwv/cHJvY2Vl/ZGluZ3Mv/Y2ljYy1p/dG9lLzIw/MTAvMzk0/Mi8wMC8z/OTQyYTAx/Ny5wZGY_/3D/b0/

More aboutPenelitian Ekstraksi Informasi untuk Budidaya Air di Zona Pesisir Menggunakan Data CBERS-02B Berdasarkan Teknik berorientasi objek

Karakteristik molekul dari Vibrio spp yang menyebabkan penyakit pada Black Tiger Udang (Penaeus monodon) di tambak udang Sumatera dan Jawa dengan sekuensing 16S rDNA

Diposting oleh Benedictus Jaya on Selasa, 03 Januari 2012

Tambak udang memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi Indonesia dalam sektor perikanan. Ekspor Indonesia sekali produksi udang mencapai 50% dari semua ekspor perikanan pada tahun 2002 dan peringkat kelima di non-minyak komoditas ekspor. Kegagalan biasanya disebabkan oleh serangan vibrio sp yang mengakibatkan kematian cepat udang besar angka. Vibrio sp udang terinfeksi umumnya ditandai dengan klinis gejala, di mana udang terlihat lemah, merah gelap atau pucat, antena dan kaki renang berwarna merah. Ini adalah jenis bakteri patogen yang menginfeksi dan menyebabkan penyakit ketika kondisi udang lemah dan ekstrim lingkungan faktor-faktor.

V. alginolyticus pertumbuhan ditandai oleh segerombolan on padat non-selektif media. Fitur lainnya adalah, fermentasi glukosa, sukrosa laktosa,, dan maltosa, membentuk kolom berukuran 0,8 sampai 1,2 cm berwarna kuning pada TCBS media. 

V. parahaemolyticus FNS regangan C08 memiliki karakteristik biru untuk berwarna kehijauan koloni, memiliki sifat fermentatif, glukosa, laktosa, sukrosa dan produksi gas adalah positif.

V. harveyi B08 FNS memiliki karakteristik koloni kuning pada media TCBS, memiliki sifat fermentatif, glukosa merah metil, dan sukrosa positif. Sementara produksi gas laktosa negatif dan H2S.

Vibrio shilonii memiliki karakteristik koloni hijau pada media TCBS, memiliki sifat fermentatif, merah metil, laktosa glukosa, dan sukrosa positif. Sedangkan produksi gas dan H2S negatif.

V. vulnificus memiliki karakteristik untuk koloni biru hijau pada TCBS media, memiliki sifat positif fermentatif dan glukosa. Sementara metil merah, laktosa, sukrosa, produksi gas dan H2S negatif. 

Sumber : http://ijat-aatsea.com/pdf/May_v7_n3_11/13%20IJAT2011-02%20FJR.pdf
More aboutKarakteristik molekul dari Vibrio spp yang menyebabkan penyakit pada Black Tiger Udang (Penaeus monodon) di tambak udang Sumatera dan Jawa dengan sekuensing 16S rDNA